Sunday, June 30, 2013

Saturday, June 22, 2013

Kumpulan Cerita Bahasa Indonesia | English Story Collection

Untuk membaca cerita bahasa indonesia silahkan kunjungi:

Blog Kumpulan Cerita Bahasa Indonesia



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
To read English story please visit:

Blog To Read English Stories


Wednesday, June 19, 2013

Friday, June 7, 2013

Contoh pidato dengan tema persahabatan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang terhormat bapak/Ibu Guru yang saya hormati, juga teman-teman semua yang saya cintai.
Sebelum saya menyampaikan pidato tentang persahabatan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, atas nikmat dan rahmatNya sehingga kita semua yang hadir di ruangan ini masih diberi kesehatan olehNya sehingga kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat.

Teman-temanku sekalian, bila kita mendengar kata "sahabat" di telinga kita, kira-kira apa yang terbersit dalam pikiran dan hati kita? Mungkin akan terbayang sebuah hubungan yang terjalin atas dasar ikhlas, sehingga menjadikan satu kesetiaan dan saling pengertian dalam sebuah hubungan pertemanan.

Teman-temanku semua yang hadir di ruangan ini, bila saya boleh bertanya "siapa diantara kalian yang merasa mempunyai sahabat?". Suatu pertanyaan yang wajar, tapi tidak harus dijawab. Mungkin setiap orang mempunyai teman, mungkin juga setiap orang mempunyai banyak teman, tapi... Apakah semua teman-teman kita adalah sahabat kita? Jawabannya sangat jelas "TIDAK".Kenapa saya bilang "tidak"?. Sudah sangat jelas, semua orang boleh saja mengaku teman kita, tapi... apakah mereka juga dapat menjadi sahabat kita?

Teman-temanku yang saya cintai, carilah teman sebanyak banyaknya, tapi janganlah kalian mencari seorang sahabat. Biarkan alam yang akan menyortir teman-teman kita, mudah-mudahan satu diantara teman-teman kita ada yang menjadi sahabat.
Ada banyak ciri dan perbedaan antara teman dan sahabat.
Jangan terlalu cepat kita menilai dan menjadikan teman kita menjadi sahabat kiat.
Sahabat tidak akan pernah datang bila kita sendiri tidak bisa membuka diri terhadap teman-teman kita.
Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini. Maaf bila ada kata-kata saya yang tidak berkenan.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamu A’laikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Pengertian planet, macam-macam planet dan penjelasannya

Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.

Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di dalam tata surya terdapat sembilan planet. Sembilan planet tersebut berdasarkan urutannya dari matahari yang terdiri atas planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, maka berdasarkan Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, ditetapkan delapan planet dengan mengeluarkan Planet Pluto dari Sistem Tata Surya kita. Sementara itu, Pluto diturunkan statusnya sebagai kategori planet kerdil bersama-sama dengan Xena dan Asteroid Ceres.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota keluarga planet tata surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Dalam resolusi tersebut, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain pada orbit tersebut). Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki kelemahan, antara lain ukurannya sangat kecil dan bentuk orbitnya yang memanjang dan memotong orbit Neptunus, sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto kadang-kadang lebih dekat dengan matahari dibandingkan Neptunus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini.

1) Planet Merkurius

Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

2) Planet Venus

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

3) Planet Bumi (The Earth)

Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.

4) Planet Mars

Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.

Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

5) Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.


6) Planet Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

7) Planet Uranus

Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

8) Planet Neptunus

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

Walaupun sekarang Pluto sudah tidak termasuk planet sebagai anggota tata surya, tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui demi menambah wawasan pengetahuan. Pluto memiliki diameter sekitar 6.400 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari yaitu sekitar 5.900 juta km. Periode revolusinya sekitar 247,7 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 153 jam. Jarak Pluto yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan suhu planet ini menjadi sangat dingin dengan tingkat kepadatan tinggi pula. Walaupun demikian, Planet Pluto memiliki satu satelit alam yang mengelilingi planet itu dalam jarak sekitar 17.000 km yang dinamakan Charon.

Makalah proses terbentuknya bumi

BAB I
PENDAHULUAN

Bumi dan proses penciptaannya memiliki banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli filsafat, ada yang berpendapat bahwa segala sesuatu berasal dari air, udara dan gas. Dari berbagai macam teori yang membahas tentang proses terjadinya bumi ini setidaknya terdapat 2 kategori teori tentang bumi yaitu teori dentuman dan teori ekspansi dan kontraksi.
Pada pembahsan tentang proses terjadinya bumi tentunya bayak sekali terdapat kekurangan baik sedikitnya sumber yang digunakan maupun dalam redaksinya, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna tercapainya kesempurnaan dalam pembahsan tentang proses terjadinya bumi ini.

BAB II
PROSES TERBENTUKNYA BUMI

A.    Hipotesis para ahli tentang terjadinya bumi
Para ahli pikir merasa sangat terganggu mereka ingin mengetahui bagaimana proses terbuntuknya bumi ini, sesuai dengan tingkat kemajuan dan perkembangan ilmu dan pengetahuan para ahli pikir membuat dugaan terkait dengan proses terbentuknya bumi yang sekarang ini ditempati oleh mahluk ciptaan tuhan.
Pada abad ke 18 di derah sebelah timur Mesopotamia, yang sekarang ini menjadi Negara Irak, para ahli arkeologi menemukan sisa tulisan dari tanah liat yang memuat tentang proses terjadinya bumi, cerita tentang banjir besar pada masanya nabi nuh. Pada masa itu kejayaan gereja di eropa menjadikan buku genesis menjadi satu-satunya buku yang harus mereka percayai.
Pelopor seperti para ahli Copernicus Keppler, Galileo dan Newton merubah pada zaman penelitian yang membawa pandangan baru dalam meninjau proses terjadinya tata surya. Teori Newton tentang adanya gravitasi, mendorong para ahli untuk menunjukan proses terjadinya bumi berdasarkan proses ilmiah. Diantaranya ialah hipotesis:
a.    Hipotesis kabut dari Kant dan Laplace
Hipotesis yang dikemukakan oleh Imanuel Kant pada tahun 1755 di jerman mengemukakan tentang proses terjadinya bumi. Berdasarkan teori Newton dari tentang gravitasi, Kant mengatakan asal segalanya ini bermula dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik yang kemudian membentuk kabut besar. Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas. Pijarlah, dan istilah tersebut merupakan istilah dari asal matahari. Fregmen-fregmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas, dan mengembun. Kemudian cair dan bagian luar makin padat. Demikianlah terjadinya planet-planet dan termasuk bumi yang kita hidupi sekarang ini. Sedangkan menurut piere de laplace sarjana prancis seorang filosuf dan ahli matematika mengemukakan pula pada kabut bahwa kabut asal itu telah berputar dan berpijar. Di khatulistiwa terjadi penumpukan awan, jika massa ini mengembun berputar mengelilingi induknya. 
b.    Hipotesis planetesimal
Chamberlain dan multon masing-masing ahli geologi dan Astronomi beranggapan bahwa adanya matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadilah tarik menarik sesuai dengan hokum newton.
c.    Hipotesis pasang surut gas
Hipotesis ini dikemukakan oleh jeans dan Jeffries pada tahun 1930 sebagai penyokong hipotesis sebelumnya sambil memperbaiki keberatan-keberatannya. Mereka berpikir adanya bintang besar yang mendekat kira-kira seperti bu;land an bumi, yaitu bulan menyebabkan pasang surutnya lautan. Bulan tak kuat menarik air menjulur jauh, akan tetapi matahari yang didekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping dan menbeku menjadi planet-planet.
   
B.    Teori terjadinya alam semesta (bumi)
Proses terjadinya bumi manusia tidak mengalami secara historis namun para ahli mencoba mengemukakan sebuah teori berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.
1.    Teori dentuman
Teori dentuman atau dikenal juga dengan teori ledakan, teori ini mengemukakan bahwa adanya suatu masssa yang sangat besar dijagat raya dan mempunyai berat dan jenis yang sangat besar, meledak dengan hebatnya adanya reaksi inti. Massa yang meledak itu kemudian menjauh dari pusat ledakan dan mengembang dengan sangat cepat. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok yang relative lebih kecil dari massa semula. Kelompok itulah yang sekarang bernama galaksi dan ters menjauh dari intinya.
2.    Teori ekspansi dan kontraksi
Teori ini diambil dari adanya siklus dari alam semesta yaitu ekspansif dan masa kontraksi. Dalam waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintang. Ekspansi tersebut didukung adanya tenaga dari yang bersumber dari reaksi hydrogen yan pada akhirnya membentuk unsure lain yang komplek. Pada masa kontraksi, terjadilah galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel tersebut berasal dari pararel yang ada pada zaman dahulu kala.
   
C.    Susunan lapisan bumi
Bayak orang mengatakan bahwa bumi mempunyai banyak lapisan. Sebagaimana hipotesis Kant diatas bahwa bumi kemudian mendingin di sebelah luar dan di luar masih sangat panas. Untuk meneliti kedalaman bumi cara yang terbaik adalah dengan mengebornya namun hal ini hanya mampu sampai pada kedalaman 5.00 meter sedangkan jari-jarinya 6.000.000 meter maka pemboran yang dilakukanpun hanya sis-sia saja.
Sesuai dengan majunya perkembnagn dan teknologi, dengan majunya penelitian gempa dapat meneliti secar tidak langsung tentang lapisan bumi, yang menggunakan alat yang disebut seismograf, menunjukan bahwa memang bagian bumi di dalamnya tidaklah homogeny melaikan adanya beberapa lapisan. Dalam istilah geografi lapisan batas itu adalah discontinyu. Lapisan yang paling luar adalah kedalaman 60 Km, kemudian pada kedalaman 1.200 Km dan 2.900 Km pada bagian paling dalam terdapat jari-jari 3.500 Km yang disebut dengan inti bumi (Barisfer).
Sedangkan Suess dan Wiechert pada tahun 1919 membagi lapisan bumi sebagai berikut:
1.    Kerak bumi
Kerak bumi ini memiliki tebal 30-70 Km yang terdiri dari batuan basal dan acid.
2.    Selubung bumi
Selubung bumi atau yang biasa disebut sisik silikat tebalnya 2.200 Km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung bumi sam kerak bumi disebut Lithosfera.
3.    Lapisan Chalkosfera
Lapisan ini memiliki tebal 1.700 Km, massa jenisnya 6,4 yang terdiri dari oksida besi dan sulfide besi.
4.    Inti bumi
Inti bumi merupakan bola dengan jari-jari 3.500 Km massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.

D.    Data-data tentang bumi
Data-data bumi
Garis tengah        : pada kutub, 12.714 km.
                : pada khatulistiwa, 12.757km.
(jari-jari bumi, 6.378)

Keliling khatulistiwa    : 40.000 km.
Jarak dari matahari    : terjauh, 152 juta km, dan terdekat, 147 juta km.
Kecepatan berputar
mengelilingi matahari    : 6.0000 k
                inti 15.000.0000 k
                Bintik-bintik 4.0000 k.
Tekanan             : 400.109 atm. bumi

BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bumi yang menjadi tempat tinggal kita semua mempunyai proses yang sangat panjang dalam kejadiannya. Ada dua teori yang menyebutkan proses terjadinya bumi ini yang pertama adalah teori dentuman atau teori ledakan sedangkan yang kedua adalah teori ekspansi dan kontraksi.
Bersamaan dalam proses pembentukannya bumi ini teryata tidaklah homogen, akan tetapi memiliki beberapa lapisan. Lapisan lapisan tersebut memiliki kedalaman yang berbeda-beda dan massa jenisnya. Lapisan-lapisan bumi dapat terdeteksi secara tidak langsung dengan alat pengukur gempa yaitu seismograf. 

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Abdullah. Rahma, Eni. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. 2006.
Mawardi. Hidayati, Nur. IAD-ISD-IBD. Bandung: Pustaka Setia. 2000.